text = new Array(" ▶ Gus Dur Dicium Artis Cantik Magnet sense of humor Gus Dur yang tinggi membuat kesengsem seorang artis cantik saat hadir dalam suatu acara di rumah salah seorang pengasuh Pondok Kajen, Jawa Tengah. Saking gemesnya, artis itu dengan santai langsung ngesun (mencium) pipi Gus Dur tanpa pake permisi. Jelas beberapa di antara mereka yang hadir langsung dibikin kaget dan bingung. Siapa yang kuat ngeliat kiai nyentrik cuma diem aja disun (dicium) artis cantik. Tak lama kemudian begitu sudah agak sepi, Gus Mus yang sedang di antara mereka, langsung numpahin sederet kalimat yang sudah dari tadi cuma bisa disimpandi dalam hati. “Loh Gus, kok Gus Dur diam saja sih disun sama perempuan?’” Dengan santai dan.. silakan bayangin sendiri gayanya, Gus Durmalah ngasih jawaban sepele. “Lha wong saya kan nggak bisa lihat. Ya mbok sampeyan jangan pengen ….” ","▶ Pikiran porno Dalam suatu kesempatan Gus Dur mengeluarkan sebuah pernyataanyang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menghina . Namun dengan itu bagian dari upaya Gus Dur menyampaikan joke.”Alquran itu kita suci yang paling porno. Ya kan bener, di dalamnya ada kalimat menyusui. Berarti mengeluarkan tetek. Ya udah, cabul kan?” Mungkin dengan hanya kalimat guyonan itu sebagian masih ada yang merasa diresahkan. Masa sihulama yang terkenal wali kaya gitu? Maka, di lain waktu Gus Dur mengulangi penjelasannya dengan memilih bahasa yang lebih sopan. “Maksudnya, itu ayat jadi porno kalau yang baca lagi punya pikiranyang ngeres. Kalau nggak, ya udah. Berarti beres .” Masih nggak puas. Karenanya pertanyaan berikutnya segera menyusul. “Tapi Gus, Alquran kan bahasanya sopan?” “Betul, juga bahasa di luar Alquran banyak yang sopan. Tapi, waktu teman saya naik bus, lihat orang lagi bunting. Terus dia mbatin kenapa bisa bunting? Mendadak ‘barangnya’ (alat kelaminnya) berdiri gara-gara pikirannya itu,” jawab Gus Dur. "," Kaum Almarhum Mungkinkah Gus Dur benar-benar percaya pada isyarat dari makam-makam leluhur? Kelihatannya dia memang percaya,sebab Gus Dur selalu siap dengan gigih dan sungguh-sungguh membela “ideologi”nya itu. Padahalhal tersebut sering membuat repot para koleganya. Tapi, ini mungkin jawaban yang benar, ketika ditanya kenapa GusDur sering berziarah ke makam para ulama dan leluhur. “Saya datang ke makam, karena saya tahu. Mereka yang mati itu sudah tidak punya kepentingan lagi.” Katanya."); n=Math.floor(Math.random() * 3); document.write(text[n]);